Jakarta
(Pinmas)—Kementerian Agama tengah menyiapkan kloter khusus bagi jamaah usia
lanjut (lansia) yang akan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 1434 H/
2013. Kloter untuk lansia ini akan mendapatkan fasilitas khusus dalam pelayanan
kesehatan karena mereka termasuk jamaah beresiko tinggi (risti).
Demikian dikemukakan Dirjen
Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu di Jakarta,
Rabu (30/1). “Masa tinggal di Arab Saudi durasinya lebih pendek antara 20-25
hari, serta pemondokan lokasinya dekat Masjidil Haram” kata Anggito dalam jumpa
pers didampingi Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriatna,
Direktur Pembinaan Haji Ahmad Kartono, Direktur Pelayanan Haji Sri Ilham Lubis
dan Kapus Informasi dan Humas Kemenag Zubaidi.
“Selain itu juga mereka akan
mendapatkan bimbingan haji yang khusus, karena usia mereka nanti 83 tahun ke
atas, yang merupakan usia risiko tinggi dan berbagai keterbatasan,” kata
Anggito Abimanyu.
Menurut dia, demi meningkatkan pelayanan,
dan keamanan bagi jamaah, maka pihaknya juga akan menambah petugas kesehatan
dan petugas keamanan di Arab Saudi. Berbagai langkah ini, menurut dia, jelas
menimbulkan konsekuensi penambahan biaya.
“Namun kami upayakan bahwa tambahan
biaya penyelenggaraan itu, tidak akan menambah BPIH
yang dibayarkan calon haji kita. Maka akan kita usulkan dana optimalisasi
setoran awal, yang tahun lalu mensubsidi Rp 9 juta per orang, maka akan kita
upayakan bisa mencapai Rp 12 juta per orang pada 2013,” papar mantan Direktur
Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan ini.
Mengenai BPIH
(biaya penyelenggaraan ibadah haji) tahun 2013, Anggito mengatakan, pemerintah
baru memulai membahas dengan DPR RI. Diharapkan BPIH tahun ini tidak mengalami kenaikan dan dapat ditetapkan bulan
April mendatang, dengan demikian lebih cepat dibanding tahun sebelumnya yang
penetapannya jatuh pada bulan Agustus.
Sumber: Kemenag.go.id
0 komentar:
Posting Komentar